Pernikahan sering dianggap sebagai langkah besar menuju kebahagiaan. Namun, apakah menikah benar-benar menjamin kebahagiaan? Atau ada hal lain yang lebih mendasar dalam meraih ketenangan dan kebahagiaan sejati?
Dalam kajian bertema “Menuju Sakinah Bersamamu” yang disampaikan oleh Ustadz Handy Bonny di Masjid Al-Lathiif Bandung, kita diajak untuk merenungi makna kebahagiaan dalam pernikahan dan bagaimana menjalaninya sesuai dengan aturan Allah.
Kebahagiaan Sejati: Menyadari Letaknya dalam Hati
Ustadz Handy Bonny mengingatkan bahwa kebahagiaan tidak hanya terletak pada pernikahan atau kekayaan. Menurutnya, kebahagiaan yang sejati berawal dari hati yang qana’ah, yaitu merasa cukup dengan apa yang dimiliki tanpa membandingkan diri dengan orang lain. Pernikahan, seperti hal lainnya, tidak serta merta menjamin kebahagiaan. Sesuatu yang tampak bahagia dari luar belum tentu mencerminkan kenyataan yang ada di dalamnya.
Sakinah dalam Pernikahan: Menemukan Ketenangan
Sakinah atau ketenangan adalah salah satu tujuan dari pernikahan. Dalam Al-Qur’an Surat Ar-Rum ayat 21, Allah berfirman, “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan diantaramu rasa kasih dan sayang.”
Namun, jika ada yang tidak menemukan kebahagiaan setelah menikah, bukan aturan pernikahannya yang salah, melainkan manusia yang menjalankannya. Allah telah menetapkan aturan pernikahan untuk kebahagiaan kita, meskipun jalan yang harus ditempuh terkadang berat dan penuh air mata.
Pacaran: Gerbang Kerusakan Generasi Muda
Dalam kajiannya, Ustadz Handy juga menyinggung tentang pacaran yang dianggap sebagai gerbang menuju kerusakan generasi muda. Pacaran sering kali menjadi sumber konflik dan dosa, karena menjalin hubungan yang belum tentu berujung pada pernikahan. Oleh karena itu, menikah dengan cara yang baik, sesuai aturan Allah, adalah jalan yang lebih membawa berkah.
Menikah untuk Ibadah: Memahami Makna Persiapan
Menikah bukan hanya sekedar melangsungkan pesta pernikahan, tetapi lebih kepada mempersiapkan diri untuk menjalani ibadah yang panjang. Ilmu, iman, dan amal menjadi tiga pilar penting dalam menjalani kehidupan pernikahan yang bahagia. Tanpa aturan Allah sebagai pegangan, kebahagiaan yang sejati akan sulit diraih.
Selain itu, memilih teman dan lingkungan yang baik juga penting. Teman yang shaleh akan membawa kita ke dalam lingkungan yang shaleh pula, yang pada akhirnya mendekatkan kita kepada Allah.
Mengatasi Mentalitas Negatif: Mencintai Diri Sendiri
Permasalahan mentalitas menjadi salah satu isu utama di era modern ini. Merasa diri paling menderita di dunia hanya akan membawa pada kehancuran diri sendiri. Oleh karena itu, kita diajak untuk mulai mencintai diri sendiri dan mengingat firman Allah dalam Surat At-Tin ayat 4 bahwa manusia diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Menikah dengan Cara yang Baik: Keluar dari Zona Nyaman
Menikah dengan cara yang baik sesuai dengan aturan Allah adalah langkah keluar dari zona nyaman dan menaklukkan hawa nafsu. Jangan takut untuk menikah karena Allah memberikan perintah ini untuk kebahagiaan kita, bukan untuk ditakuti atau dihindari. Menikah bukanlah sesuatu yang harus kita khawatirkan, tetapi harus kita persiapkan dengan sebaik-baiknya agar pernikahan kita menjadi ladang pahala hingga akhirat.
Kesimpulan
Hidup untuk beribadah, dan pernikahan adalah salah satu jalan menuju ibadah yang lebih sempurna. Pasangan, anak, dan keluarga menjadi sarana untuk mendapatkan pahala, bukan sekedar objek kebahagiaan dunia. Kita harus senantiasa membersihkan hati, tidak membandingkan diri dengan orang lain, dan mengarahkan hidup untuk meraih surga.
Dalam dunia yang penuh dengan tantangan, sabar dan ketaatan kepada Allah adalah kunci untuk meraih kebahagiaan sejati. Semoga Allah memudahkan kita untuk menjalani pernikahan dengan penuh sakinah, mawaddah, dan rahmah. Wallahu’alam.
Alhamdulillah, kajian ini terselenggara berkat dukungan berbagai pihak diantaranya
- Sponsored by: @sejiwa.weddingplanner @alakawedding @bahagiabersama_wp @umama_id @baksodjando.guntursari @thiqla @safwanquranstore
- Supported by: @hijabsyandana @wothy.stuff @nizana.id @azmiza.official @endikat_temanhijrah @kafhbrotherhood @kahfeveryday @wardahbeauty @wardahbeauty_bandung
- Media partner by: @tulisanensa @rodamuslimah @bdgcare @muslimahbaper @infokajian_bdg @hum.official.id @beramalsholeh.id @jampangpeduli @insanpeduliumat @bantutemanid @akhwatallathiif @majelissaturasa @ruangeskalasi @ruangkitapeduli @dtpeduli @asarhumanity
Dan semoga kita dipertemukan kembali di event kebaikan berikutnya….