Dalam ilmu parenting Islami, salah satu tantangan yang sering dilewati oleh orang tua adalah bagaimana cara mengajari anak untuk shalat. Anak kecil memiliki kecenderungan untuk berpikir praktis, sehingga ia belum betul-betul memahami esensi dari shalat lima waktu.
Hambatan yang datang pada saat mengajari anak shalat adalah rasa jenuh dan juga rasa malas karena harus mengulang beberapa gerakan berulang kali. Jika hal ini terjadi kepada anak Anda, tak perlu tersulut emosi. Lakukan beberapa hal ini supaya anak tertarik untuk melakukan shalat.
Beri Contoh yang Baik
Anak cenderung meniru perilaku orang tuanya. Apabila Anda selalu shalat tepat waktu, alam bawah sadar anak akan merekam aktivitas itu sebagai sebuah kewajaran.
Lain halnya apabila Anda hanya memaksa anak untuk shalat sementara Anda tidak rajin melaksanakan ibadah tersebut. Anak tidak akan tergerak untuk sholat karena merasa bahwa apa yang Anda katakan tidak sejalan dengan perilaku Anda.
Anak sangat sensitif terhadap perilaku buruk, termasuk kebohongan. Maka dari itu, jadilah seseorang yang dapat diteladani oleh anak Anda. Proses parenting Islam mengedepankan contoh yang baik dari orang tua kepada anak-anak.
Tidak Terus Memaksa
Pada dasarnya, paksaan tidak benar-benar menggerakkan manusia untuk melakukan sesuatu dengan baik. Di bawah paksaan, manusia tidak akan berbuat sesuatu dengan tulus. Hal yang sama juga akan terjadi kepada anak-anak.
Semakin Anda memaksanya untuk beribadah, semakin anak merasa benci terhadap ibadah tersebut. Bisa jadi saat ini ia akan melaksanakan ibadah shalat, tetapi hal itu terjadi karena ia takut kepada Anda, bukan karena suara hatinya. Pada satu titik di dalam kehidupannya, ia akan meninggalkan ibadah tersebut karena rasa trauma.
Sebaliknya, apabila Anda tidak memaksakan salat kepada anak, anak akan merasa bahwa aktivitas ini merupakan sesuatu yang menyenangkan. Ia akan melakukannya dengan ikhlas.
Ajarkan Gerakan dan Bacaan Shalat Melalui Video
Salah satu keuntungan menjadi orang tua masa kini adalah Anda memiliki berbagai pilihan media untuk mengajari anak, salah satunya adalah YouTube.
Di YouTube, berbagai video tutorial gerakan dan bacaan shalat dapat membantu anak untuk memahami ibadah yang satu ini dengan baik. Putarkan video yang menarik untuk anak, seperti video dalam bentuk animasi misalnya. Tanpa ia sadari, ia akan mengingat gerakan dan bacaan shalat karena terbiasa melihatnya.
Mulai dari Satu Rakaat
Jika anak Anda baru mulai salat untuk pertama kalinya, tidak masalah apabila ia hanya menyelesaikan satu rakaat saja. Yang penting, berikan pemahaman kepada anak Anda mengenai berapa rakaat yang harus dituntaskan dalam setiap salat wajib.
Lama-kelamaan, anak akan menuntaskan rakaat salat sesuai dengan aturan yang berlaku.
Beri Tahu Keistimewaan Shalat
Suatu hari, anak pasti akan bertanya kepada Anda mengenai alasan mengapa umat Muslim harus salat. Tentunya Anda akan memberi tahu bahwa salat adalah salah satu rukun Islam. Namun, agar anak lebih memahami esensi salat, beri tahu bahwa salat adalah cara untuk menghubungkan hati kita kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam serta menjadi sarana untuk menenangkan diri.
Selain itu, informasikan kepada anak Anda mengenai manfaat sholat untuk tubuh, antara lain membuat tubuh menjadi lebih rileks dan memperbaiki postur tubuh.
Ilmu parenting Islami salat ini memang harus diajarkan sejak dini supaya anak Anda terbiasa untuk melakukannya. Selalu bersabar pada saat mengajari anak untuk melaksanakan ibadah shalat dan terus beri contoh baik dalam beribadah sesuai syariat Islam kepada anak.
