Kiat Mengajarkan Anak Berani Sejak Dini
Keberanian adalah hal yang harus diasah sejak dini. Ilmu parenting Islami mencatat pentingnya untuk memupuk keberanian anak sejak dini agar ia tangguh dalam menghadapi dunia. Namun, bagaimana mereduksi rasa takut dalam diri seorang anak?
Anak Anda bisa menjadi pribadi yang pemberani dengan motivasi sejak dirinya kecil. Berikut ini adalah beberapa hal yang akan membantu Anda untuk membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang ksatria dan tidak penakut saat menghadapi berbagai masalah.
Ajarkan Tanggung Jawab
Sifat pengecut lahir dari seringnya seseorang melarikan diri dari tanggung jawab. Anak-anak pada dasarnya suka lari dari tanggung jawab. Mereka sering meminta pembelaan dari Anda selaku orang tua.
Sebagai orang tua, Anda memang harus melindungi anak. Namun, Anda juga harus mengajarkan konsekuensi kepada anak. Misalnya, saat anak mengotori rumah, beri tahu anak untuk membereskannya. Dimulai dari hal-hal kecil, anak akan belajar bertanggung jawab dan belajar menjadi pemberani.
Jangan Selalu Membela Anak
Dalam keseharian, anak Anda akan menemui konflik dengan anak lain. Sebagai orang tua, Anda tentu ingin melindungi anak. Namun, anak Anda tidak selalu benar.
Apabila anak berbuat salah kepada orang lain, imbaulah ia untuk meminta maaf. Jangan pernah membela anak pada saat ia berbuat kesalahan, karena hal itu akan membuatnya manja dan menjadi pengecut.
Melatih Anak untuk Berinteraksi dengan Orang Lain
Anak-anak yang jarang berinteraksi dengan orang lain akan sulit untuk menjadi berani saat harus terjun ke dunia sosial. Untuk itu, sejak kecil, biasakan anak berinteraksi dengan orang lain. Anda bisa memulainya dari lingkup tetangga dan keluarga besar.
Dengan membiasakan anak untuk berinteraksi, ia tidak akan gugup saat harus berhubungan dengan orang lain dan membuatnya menjadi pribadi yang hangat dan juga pemberani.
Jangan Menakut-Nakuti Anak
Ada banyak orang tua yang menakut-nakuti anak atas hal tertentu, seperti hantu misalnya. Hal itu dilakukan supaya anak menjadi penurut dan tidak melakukan banyak hal yang berbahaya.
Namun, dalam jangka panjang, kebiasaan ini akan membuat rasa takut anak menjadi tidak realistis. Anak akan mudah risau terhadap banyak hal yang tidak realistis. Jika ingin anak Anda menurut, lebih baik ajarkan anak untuk mengenal risiko dan juga konsekuensi.
Mendelegasikan Tugas Sejak Dini
Sejak dini, ajarkan anak untuk melaksanakan berbagai pekerjaan rumah yang aman untuk mereka, misalnya seperti mengepel atau sekadar merapikan kamar mereka.
Kebiasaan untuk menjadi rajin akan membuat anak menjadi lebih teratur, lebih bertanggung jawab, dan lebih berani.
Mengajarkan Doa-Doa
Ada banyak doa dalam agama Islam yang bisa Anda ajarkan supaya anak dilindungi oleh Allah SWT dan keberanian dalam diri mereka tumbuh. Contohnya, Anda bisa mengajarkan kepada anak untuk membaca Ya Latif sebanyak sepuluh kali supaya orang lain yang berinteraksi dengannya dilembutkan hatinya.
Dengan berdoa, anak tidak hanya tumbuh menjadi pribadi yang lebih berani, tetapi juga menjadi lebih bertakwa kepada Allah SWT, menjauhi segala larangan-Nya dan menuruti semua perintah-Nya.
Pada dasarnya, manusia hanya boleh takut untuk berbuat jahat dan takut kepada Allah SWT. Dengan mengajarkan anak untuk berbuat berani lewat sistem parenting Islami, anak akan menjadi pemberani, tetapi juga senantiasa bertanggung jawab.
Selalu terapkan sistem parenting Islami dalam mengajarkan anak mengenai banyak hal dan ia pun akan menjadi seseorang yang bertakwa dan bermanfaat.