Mengajari anak untuk belajar Quran memang terkadang cukup menantang. Alquran pada dasarnya ditulis dengan rangkaian huruf hijaiyah dan berbeda dengan huruf-huruf pertama yang dikenal oleh anak-anak di Indonesia.
Beberapa orang tua merasa kesulitan untuk memotivasi anak dalam belajar Alquran sebagai awal dari pendidikan Islam yang bai. Namun, selaku orang tua baru, Anda sebaiknya tidak perlu khawatir. Berikut adalah beberapa cara untuk menyemangati anak agar mau belajar Quran.
1. Memberikan Media yang Menyenangkan
Anak-anak amat menyukai warna. Mereka akan sangat gembira melihat buku berwarna-warni dengan desain yang menarik. Untuk itu, supaya anak menjadi tertarik untuk belajar Alquran, jangan lupa memberikan media pembelajaran yang menyenangkan. Anak-anak pasti akan merasa senang dengan buku-buku belajar hijaiyah yang berwarna-warni. Selain itu, terbukti bahwa warna membuat otak manusia lebih mudah untuk memahami sesuatu.
2. Menggunakan Teknologi
Kita memang tidak dapat melarang anak untuk menggunakan teknologi, karena biar bagaimana pun, gawai sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Namun, alih-alih menakut-nakuti anak terkait bahaya dari teknologi, kita dapat membantu anak untuk mengenal teknologi dengan cara yang positif.
Salah satu cara yang bisa diambil adalah dengan mengunduh berbagai pelajaran bermanfaat di dalam gawai anak. Ada banyak aplikasi terkait pembelajaran Alquran yang bisa Anda unduh dan bisa diperkenalkan untuk anak sebagai permainan yang menyenangkan. Ini akan membiasakan mereka terhadap aktivitas membaca Alquran.
3. Melakukan Praktik Membaca Alquran
Anak-anak adalah peniru yang sangat baik. Mereka suka meniru banyak orang, terutama orang-orang yang berada di dekat mereka yakni orang tua dan teman-teman di sekolahan.
Apabila Anda ingin anak mau membaca Alquran, tentu Anda harus menjadikan aktivitas membaca Alquran sebagai rutinitas Anda. Anak akan melawan apabila Anda menyuruh mereka untuk membaca Alquran, sementara Anda tidak memraktikkannya. Mulailah dengan membaca Alquran setiap salat dan dengan halus, ajak anak untuk melakukan hal yang sama.
4. Mengajaknya ke TPA
Di taman pendidikan Alquran, anak-anak akan belajar Alquran bersama guru yang kompeten dan tentunya teman-teman. Anak-anak adalah makhluk sosial sejati. Mereka akan sangat bersemangat untuk mempelajari sesuatu apabila hal itu dilakukan bersama teman-teman mereka.
Jika anak enggan untuk belajar Alquran secara privat, ajaklah anak untuk belajar bersama teman-temannya di Taman Pendidikan Alquran. Dengan begitu, anak pun akan lebih bersemangat karena ia merasa seperti bermain saat belajar Alquran.
5. Tidak Memaksa dan Kasar Terhadap Anak
Pendidikan Islam melarang keras para orang tua untuk memaksa dan bersikap kasar kepada anak, karena itu adalah bentuk kezaliman kepada makhluk Allah SWT.
Anda mungkin merasa kesal karena anak terus menerus melawan saat disuruh untuk membaca Alquran, tetapi, harus diingat lagi bahwa mereka adalah anak-anak. Mereka tidak memiliki pikiran yang sama dengan orang dewasa.
Semakin Anda memaksa anak, semakin kuat anak melawan Anda dan membenci apa yang Anda suruh. Jangan paksa anak untuk belajar Alquran. Perkenalkan Alquran sedikit demi sedikit dan jangan lupa untuk memperlihatkan berbagai sisi menyenangkan dan manfaat dari Alquran.
Anak-anak adalah pribadi yang sangat menyenangkan dan mudah untuk dibentuk, jika Anda memiliki kesabaran untuk mendidik mereka. Pendidikan Islam mengutamakan kenyamanan anak, baik secara fisik maupun mental. Untuk itu, jangan pernah lelah mengajari anak untuk belajar Quran dan terapkan metode-metode di atas.
