Raih Kedahsyatan Qurban: Persiapkan Dirimu Menyambut Ibadah yang Menghapus Dosa dan Menyucikan Jiwa

Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia menyambut datangnya bulan Dzulhijjah dengan penuh antusias. Salah satu ibadah utama yang hanya ada pada bulan ini adalah ibadah Qurban. Sebuah syariat yang tidak hanya menjadi simbol ketaatan kepada Allah, namun juga sebagai bentuk,l’ kepedulian terhadap sesama. Menjelang Idul Adha, penting bagi setiap Muslim untuk memahami dan mempersiapkan diri dalam melaksanakan ibadah mulia ini.
Makna dan Hukum Qurban
Qurban berasal dari kata qaruba yang berarti dekat, secara istilah berarti menyembelih hewan tertentu pada hari-hari Idul Adha (10-13 Dzulhijjah) sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah. Ibadah ini disyariatkan berdasarkan perintah langsung dari Al-Qur’an dan hadits Nabi.
Allah Ta’ala berfirman:
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berqurbanlah.” (QS. Al-Kautsar: 2)
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang memiliki kelapangan (harta) namun tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah, hasan)
Hadits ini menunjukkan bahwa bagi yang mampu secara finansial, sangat dianjurkan untuk melaksanakan qurban sebagai bentuk ketakwaan.
Kedahsyatan Ibadah Qurban
Ibadah qurban bukan hanya sebuah prosesi penyembelihan hewan. Di balik tetesan darahnya, ada kedahsyatan pahala, pembersihan jiwa, dan kekuatan spiritual yang luar biasa.
Berikut beberapa kedahsyatan qurban yang jarang disadari:
1. Darah Qurban yang Lebih Dulu Sampai ke Langit
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa darah hewan qurban akan sampai kepada Allah sebelum jatuh ke tanah:
“Tidak ada suatu amalan anak Adam pada hari Nahr (Idul Adha) yang lebih dicintai oleh Allah selain menyembelih qurban. Sesungguhnya hewan qurban itu akan datang pada hari kiamat lengkap dengan tanduk, kuku, dan bulunya. Dan sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah sebelum jatuh ke tanah. Maka relakanlah qurban itu dengan hati yang lapang.” (HR. Tirmidzi, no. 1493; dinilai hasan oleh Al-Albani)
Hadits ini menunjukkan kedahsyatan spiritual dari qurban—betapa Allah menerima dan memuliakan amalan ini secara langsung.
2. Penghapus Dosa-Dosa yang Telah Lalu
Ibadah qurban juga menjadi penebus dosa. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam riwayat:
“Wahai Fatimah, bangunlah dan saksikanlah qurbanmu, karena sesungguhnya tetesan darahnya yang pertama itu akan menghapus dosa-dosa yang telah engkau lakukan.” (HR. Al-Bazzar; dalam Fathul Bari, dinilai sanadnya lemah namun didukung banyak riwayat serupa)
Dari makna hadits diatas lebih dikuatkan oleh banyak atsar dan semangat syariat bahwa amalan besar seperti qurban membawa pengampunan dari Allah.
3. Qurban Menghadirkan Keberkahan Harta
Menyisihkan sebagian harta untuk qurban bukan berarti kehilangan, justru menjadi sebab datangnya keberkahan. Sebagaimana dalam Al-Qur’an:
“Dan apa saja yang kamu infakkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik.” (QS. Saba: 39)
Qurban adalah bentuk infaq terbaik di bulan Dzulhijjah, dan jaminan penggantiannya dijanjikan langsung oleh Allah.
4. Dahsyatnya Pahala Setiap Bulu
Rasulullah SAW bersabda:
“Pada setiap helai rambut dari hewan qurban itu terdapat satu kebaikan.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Bayangkan, setiap bulu dari hewan qurban bernilai pahala. Ini menunjukkan betapa besar dan luasnya rahmat Allah dalam ibadah ini.
5. Menjadi Saksi di Hari Kiamat
Hewan qurban akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam kondisi utuh: bertanduk, berkuku, dan berbulu lalu menjadi saksi ketaatan pemiliknya.
“Sesungguhnya hewan-hewan qurban itu akan datang pada hari kiamat dalam keadaan bertanduk, berbulu dan berkuku. Dan sesungguhnya darahnya benar-benar telah sampai kepada Allah sebelum mengalir ke tanah.” (HR. Tirmidzi, no. 1492)
Persiapan Menuju Qurban
Agar ibadah qurban dapat dilaksanakan dengan baik dan sah, berikut beberapa hal yang perlu dipersiapkan:
- Niat dan Keikhlasan
Pastikan qurban dilakukan semata karena Allah, bukan karena ingin dipuji atau dianggap dermawan. - Pemilihan Hewan Qurban
Hewan qurban harus memenuhi syarat: jenisnya adalah unta, sapi, kambing, atau domba; cukup umur (minimal 1 tahun untuk kambing, 2 tahun untuk sapi); dan bebas dari cacat. Nabi bersabda:
“Ada empat macam hewan yang tidak sah dijadikan qurban: yang jelas-jelas buta, yang jelas-jelas sakit, yang jelas-jelas pincang, dan yang kurus tak berdaging.” (HR. Abu Dawud dan Nasa’i) - Pemotongan di Waktu yang Tepat
Waktu penyembelihan dimulai setelah shalat Idul Adha hingga matahari terbenam pada tanggal 13 Dzulhijjah. Menyembelih sebelum shalat Id tidak dianggap sebagai qurban.
Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa menyembelih sebelum shalat (Id), maka sembelihannya itu hanyalah daging biasa yang dia persembahkan untuk keluarganya.” (HR. Bukhari dan Muslim) - Distribusi Daging
Dianjurkan membagi daging qurban menjadi tiga bagian: untuk diri sendiri, untuk kerabat, dan untuk fakir miskin. Namun seluruhnya pun boleh diberikan kepada yang membutuhkan.
Sekarang, Berqurban Jadi Lebih Mudah
Kabar baiknya, menunaikan qurban kini tidak lagi harus menunggu tabungan penuh mendekati hari-H. Melalui program Tabungan Qurban di Amalsholeh.com, kamu bisa mulai mencicil biaya qurban jauh-jauh hari dengan cara yang ringan dan fleksibel.
Dengan solusi ini, setiap orang bisa menyesuaikan kemampuan finansialnya. Tak hanya meringankan, tabungan qurban ini juga membantu kita lebih disiplin dan terencana dalam menjalankan salah satu ibadah sunnah muakkad ini.
Jadi, tidak perlu menunggu nanti atau takut tidak mampu. Persiapkan diri dari sekarang, cicil qurbanmu, dan tunaikan amanah ini dengan lebih tenang. Karena sejatinya, yang sampai kepada Allah bukan jumlahnya, tapi ketulusan dan komitmen kita dalam menjalankan perintah-Nya.
Mulai Tabungan Qurbanmu sekarang melalui : amal.pw/nabungqurban