Ada sangat banyak kebiasaan baik Rasulullah yang bisa kita tiru. Dalam Islam, kebiasaan yang sering dilakukan Rasulullah ini disebut sunnah. Itu artinya kita akan mendapat pahala jika melakukan tetapi tidak masalah apabila ditinggalkan.
Pastinya sebagai muslim kita tahu bahwa meniru kebiasaan baik Rasulullah juga akan memberikan kebaikan dalam hidup, selain pahala tadi. Ada cukup banyak sunnah Rasulullah yang bisa kita contoh mulai dari makan dengan tangan kanan, tidur miring ke kanan, tidak meniup makanan yang masih panas, hingga duduk di kala marah.
Di antara banyak kebiasaan baik Rasulullah, beliau juga memiliki sunnah pola tidur yang patut kita contoh. Penelitian juga menyebutkan sunnah-sunnah ini memiliki manfaat kesehatan sangat besar. Apa saja mereka? Yuk kita simak sama-sama.
1. Berwudu Sebelum Tidur
Rasulullah menganjurkan kita semua untuk mengambil wudu sebelum beranjak ke tempat tidur. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Apabila kamu akan tidur, maka berwudulah sebagaimana wudu untuk shalat.”
Dengan berwudu, kita juga sedang membersihkan kulit dari kuman dan kotoran yang masih menempel. Wudu juga mampu membuat otot-otot di tubuh kita lebih rileks sehingga kita bisa tidur lebih lelap dan nyenyak.
2. Tidur Dalam Keadaan Gelap
Beliau selalu tidur dengan kondisi lampu padam. Dalam hadist Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Padamkanlah lampu-lampu di malam hari pada saat kalian tidur malam, kuncilah pintu dan tutuplah bejana, makanan dan minuman.”
Ternyata, tidur dengan lampu dimatikan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Pola tidur satu ini bisa mencegah resiko kanker, meningkatkan daya ingat, menjaga tekanan darah, mencegah resiko miopi (rabun jauh), dan menjauhkan obesitas.
3. Tidur Miring ke Arah Kanan
Dalam sunnah Rasulullah cukup banyak hal yang mengutamakan kanan, seperti makan dengan tangan kanan, masuk ke dalam rumah didahului kaki kanan, hingga pola tidur beliau satu ini.
Berdasarkan The Journal of American College of Cardiologi yang dimuat New York Times, tidur miring ke kanan jauh lebih aman dibandingkan miring ke kiri. Hal ini karena jantung yang berada di bagian kiri tubuh kita tidak akan tertindih oleh organ lain. Dengan begitu, sunnah ini menghindarkan kita dari resiko kegagalan fungsi jantung.
4. Meletakkan Tangan Kanan di Bawah Pipi Kanan
Pola tidur Rasulullah ketiga yang bisa kita contoh adalah posisi tubuh menghadap ke kanan dan meletakkan tangan kanan di bawah pipi kanan beliau. Dibalik kebiasaan ini, ternyata ada manfaat medis bisa kita dapatkan.
Tidur dengan beralaskan tangan mampu membuat garis lurus antara posisi kepala, leher, serta punggung. Tidur dengan posisi ini mampu menghindarkan kita dari nyeri di leher ketika bangun tidur.
5. Tidak Menyukai Tidur Tengkurap
Abu Hurairah mengatakan bahwa saat Rasulullah melihat seseorang tidur dengan posisi tengkurap, Nabi SAW bersabda, “Ini adalah cara tidur yang tidak disukai oleh Allah.” (HR. Ahmad).”
Mengapa Rasulullah melarang tidur tengkurap? Secara medis juga dijelaskan bahwa tidur dalam posisi tengkurap sangat berbahaya bagi kesehatan. Tidur lama dalam posisi tengkurap secara otomatis membuat otot dada atau pernapasan tidak mampu mengembang dengan maksimal dan baik. Hal ini dapat berujung pada sesak napas karena aliran oksigen semakin sedikit.
6. Langsung Tidur Selepas Isya’
Begadang adalah sesuatu yang tidak dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Dalam hadist yang diriwayatkan Aisyah r.a., “Bahwasanya Rasulullah SAW tidur pada awal malam dan bangun pada penghujung malam, lalu beliau melakukan shalat”.
Penelitian lagi-lagi menyebutkan hal ini sangat baik bagi kesehatan tubuh kita. Mengapa demikian? Proses ekskresi hati guna menetralkan racun terjadi di malam hari. Apabila kita tidur hingga larut malam, proses ekskresi hati ini akan terhambat dan karenanya, berbagai macam penyakit bisa timbul bahkan sampai resiko kanker hati.
Itu tadi enam pola tidur Rasulullah yang patut ikuti. Dengan menjalankan sunnah Rasulullah, kita akan mendapatkan pahala dan kebaikan bagi kesehatan kita. Kebiasaan-kebiasaan tadi cukup mudah bukan untuk dilakukan?