Inilah Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar, Berikut Doa Dan Amalannya
Bagi umat muslim, malam lailatul qadar adalah salah satu malam yang istimewa dan ditunggu-tunggu kedatangannya. Malam inilah yang membuat bulan Ramadan terasa lebih istimewa dibandingkan dengan bulan lainnya, bahkan diyakini lebih baik daripada malam seribu bulan. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan malam lailatul qadar? Mengapa kehadirannya sangat dinantikan? Untuk mengetahuinya, mari kita simak artikel berikut ini.
Mengenal Lailatul Qadar
Pada bulan Ramadhan tahun 610 M, Nabi Muhammad bermeditasi seperti biasa di gua Hira, Dia (SAW) pun dikunjungi oleh Malaikat Jibril.
Malaikat Jibril mengeluarkan perintah dan berkata, ‘Iqraa’ yang berarti “Baca!” Nabi Muhammad (SAW) buta huruf dan menjawab bahwa Dia (SAW) tidak dapat membaca.
Dua kali lagi, Jibril mengulangi perintah itu dan Nabi (SAW) merespons dengan jawaban yang sama. Kemudian, Jibril mengungkapkan ayat-ayat pertama Alquran kepada Nabi (SAW):
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. 96:1-5)
Malam itulah yang menandai turunnya Alquran sebagai wahyu-wahyu terakhir dari Allah SWT.
Menurut sebagian besar ulama, malam Lailatul Qadar biasanya jatuh di malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan malam Lailatul Qadar datang di malam-malam genap.
Para ahli agama beserta sejumlah periwayat hadis seperti Imam Bukhari, Imam Muslim, Abdullah Bin Umar, Abu Malik hingga Mujahid menyebutkan, penulisan takdir di lauhul mahfudz dalam setahun akan dirinci di malam Lailatul Qadar.
Doa-Doa yang Dibaca pada Malam Lailatul Qadar
Diriwayatkan dari ‘Aisyah bahwa dia pernah bertanya kepada Nabi Muhammad (SAW) apa yang harus dia katakan dalam permohonan jika dia bertemu malam Lailatur Qadar. Dan dia menjawab untuk mengatakan yang berikut ini:
1. Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii
Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha Pemaaf dan Pemurah maka maafkanlah diriku.
Salam Al-Farisi telah meriwayatkan bahwa Rasulullah Muhammad SAW berkata:
“Wahai manusia! Ketika bulan agung, bulan berkah (Ramadhan) datang kepadamu, lakukan banyak dari empat tindakan ini di dalamnya. Dua tindakan yang dengannya kamu akan menyenangkan Tuhanmu dan dua tindakan yang tidak dapat kamu lakukan tanpanya. Adapun dua yang tolong Tuhanmu, mereka adalah kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mencari pengampunan-Nya. Adapun dua tindakan yang tidak dapat Anda lakukan tanpa, Anda harus mencari surga dari Tuhan Anda dan mencari perlindungan dari api neraka.”
Berdasarkan hadits di atas, kita dapat melafalkan zikir ini berulang kali selama bulan Ramadhan:
2. Ash-hadu an laa ilaha illaAllah, astaghfiruAllah, nas-alu-ka-al-jannata, wa na-u’zubika mi-nan-nar (x3)
Artinya: Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan aku mencari pengampunan dari Allah. Kami meminta surga bagi Anda dan mencari perlindungan Anda dari api neraka.
3. Allahum-ma in-naka ‘a-fuw-wun tu-hib-bul-‘af-wa fa’ fu ‘an-naa (x3)
Artinya: Ya Allah, Engkau Pengampun dan pengampun kasih, jadi maafkan aku.
Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar
Tidak ada yang tahu persis kapan Lailatul Qadar turun. Sejumlah hadis hanya menyebut malam yang lebih baik dari seribu bulan ini jatuh di 10 hari terakhir Ramadhan.
Setiap Muslim dianjurkan meningkatkan ibadah dan amal saleh dalam waktu sepuluh hari terakhir ini. Salah satu tujuannya agar tidak kehilangan malam lailatul qadar.
Adapun tanda-tanda dari malam Lailatul Qadar antara lain adalah:
- Esok pagi matahari akan terbit dalam keadaan jernih, teduh, dan seperti tidak ada sinar.
- Selanjutnya, sinar mentari pagi tidak begitu cerah, tapi teduh dan menenangkan.
- Di malam Lailatul Qadar, udara yang ada tidaklah panas, tidak dingin, tidak berawan dan juga tidak badai.
- Dan sebagai tanda terakhir, karena malaikat turun ke Bumi, maka keadaan terasa sangat tenang, nyaman dan orang-orang akan merasakan kenikmatan tersendiri saat ia beribadah dengan sungguh-sungguh.
Amalan yang bisa Anda lakukan selama Lailatul Qadar
1. Menghidupkan Malam-Malam Ramadhan
Rasulullah SAW menghidupkan malam di hari-hari terakhir bulan Ramadhan, sebagaimana dijelaskan dalam Shahih Muslim, Aisyah meriwayatkan:
“Aku selalu menyaksikan beliau beribadah selama Ramadhan hingga menjelang subuh.”
2. Perbanyak Membaca Al-Qur’an dan Renungkan Maknanya
Membaca Al-Qur’an dapat dikerjakan kapan pun dan di mana pun. Namun, umat muslim dianjurkan memperbanyak membaca Al-Qur’an di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Dalam penjelasan Imam An-Nawawi, membaca Al-Qur’an di akhir malam lebih utama daripada awal malam. Pendapat ini juga dikemukakan Abu Bakar Syatha yang mengatakan bahwa membaca Al-Qur’an di malam hari lebih baik daripada siang hari karena lebih fokus.
Pilih Surat atau Surat terbaru yang Anda dengar di Tarawih dan baca terjemahan dan Tafsir mereka. Kemudian pikirkan secara mendalam tentang maknanya dan bagaimana pengaruhnya terhadap Anda secara pribadi.
3. Lakukan Itikaf
Itu adalah praktik Nabi untuk menghabiskan sepuluh hari terakhir malam Ramadhan di masjid untuk Itikaf.
Orang-orang yang Itikaf tinggal di masjid selama ini, melakukan berbagai bentuk zikir (pengingatan akan Allah), seperti melakukan shalat tambahan, membaca dan mempelajari Quran. Mereka tidak pergi ke luar masjid kecuali dalam keadaan darurat, oleh karena itu, mereka tidur di masjid. Keluarga mereka atau administrasi masjid mengurus kebutuhan makanan mereka.
Waktu yang lebih singkat, seperti satu malam, satu hari atau beberapa hari juga dianjurkan.
Mungkin Anda dapat memilih Surat atau ayat dari Al-Quran yang telah Anda dengar di Tarawih Ramadhan terakhir ini untuk dibaca.
Jika Anda menghadiri kelas di mana bacaan Al-Quran diajarkan, ini adalah waktu yang tepat untuk menerapkan pengetahuan Anda.
4. Perbanyak Sedekah
Sedekah bisa dilakukan di mana saja dan untuk siapa saja. Termasuk memenuhi kebutuhan keluarga, berbuat baik kepada kerabat dan tetangga.
Bahkan sekedar menyediakan buka puasa semampunya bagi orang yang puasa meski hanya segelas air juga sudah termasuk sedekah.
Mengejar Malam atau Mengejar Pemilik Malam?
Pada akhirnya, kita harus memahami bahwa Allah SWT adalah pemilik malam, Penguasa Alam Semesta, dan mampu memberikan apa pun kepada siapa pun.
Ketika kita memotivasi diri kita untuk mencari Lailatul Qadar, kita juga harus menyadari bahwa Allah SWT dapat memberikan hadiah di luar malam ini dan di luar bulan ini seperti yang Dia inginkan. Pada akhirnya, yang paling penting bagi kita adalah mencari keridhaan-Nya (Mardhaatillah) dalam semua tindakan kita.
Yuk kita maksimalkan malam-malam terakhir di bulan Ramadhan kali ini dengan melakukan amalan-amalan baik salah satunya dengan sedekah rutin.
Atur jadwal sedekah rutinmu, klik link dibawah ini yaaa:
https://www.amalsholeh.com/seru
sumber: https://www.merdeka.com/sumut/kenali-tanda-tanda-malam-lailatul-qadar-berikut-doa-dan-amalannya-kln.html?page=all