Kaidah Fikih

Keutamaan Shalat Tahajud Serta Tata Caranya

Ibadah shalat 5 waktu wajib dilaksanakan oleh semua yang beragama Islam di seluruh dunia. Di samping itu, ada shalat sunnah yang memiliki keutamaan dan manfaatnya masing-masing. 

Shalat tahajud merupakan salah satu shalat sunnah yang paling disukai oleh Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Banyaknya keutamaan shalat tahajud yang terkandung di dalamnya sehingga shalat tahajud menjadi amalan sunnah yang paling dianjurkan dalam agama Islam. 

Dalam hadis riwayat Imam Muslim, shalat tahajud dianggap sebagai shalat sunnah yang paling dianjurkan untuk diamalkan oleh umat Islam. 

“Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah (berpuasa pada) bulan Allah yang mulia (Muharram) dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat tahajud (sholat malam).” (HR. Muslim)

Keutamaan Shalat Tahajud

Ada beberapa keutamaan shalat tahajud apabila dilaksanakan malam hari, yaitu:

  • Menaikkan derajat manusia

Apabila kita melaksanakan shalat tahajud dengan rutin, salah satu manfaatnya adalah Allah SWT akan mengangkat derajat kita ke tempat yang lebih tinggi. Seperti yang tercantum dalam surat Al-Isra’ ayat 79, yang memiliki arti sebagai berikut: 

“Dan pada sebagian malam, maka kerjakanlah shalat tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah- mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”

  • Menghapus dosa-dosa di masa lalu

Keutamaan shalat tahajud salah satunya adalah dapat menghapuskan dosa-dosa yang telah diperbuat semasa hidup di dunia. Seperti yang disebutkan pada hadis Tarmidzi, yakni:

 “Lakukanlah shalat malam oleh kalian, karena hal itu merupakan kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian. Ia pun dapat mendekatkan kalian kepada Tuhan kalian, menghapus segala kesalahan atau penyakit dan mencegah dari perbuatan dosa.”

  • Menjadi jembatan menuju pintu surga

Keutamaan shalat tahajud lainnya adalah menjadi jembatan yang menghubungkan antara kita dan pintu surga. Disebutkan dalam hadis riwayat Ibnu Majah bahwa Rasulullah SAW selalu mengajak umat Islam untuk mengamalkan shalat tahajud supaya mereka dapat masuk surga kelak.

  • Doa kita lebih cepat dikabulkan

Apabila kita sedang mengalami musibah atau keresahan hati, ada baiknya untuk berserah diri kepada Allah dan melaksanakan shalat tahajud. Memanjatkan doa setelah shalat tahajud akan cepat terkabul karena doa kita akan lebih didengarkan dan lebih berkesan.

Tata cara melaksanakan shalat tahajud

  • Jumlah rakaat dan waktu mendirikannya

Shalat tahajud dikerjakan dengan jumlah rakaat genap dan minimal rakaatnya adalah 2. Namun jumlah rakaat shalat tahajud sesuai sunnah yang dilakukan Rasulullah SAW sebanyak 11 rakaat, yaitu tahajud 2 rakaat yang dilakukan 4 kali kemudian ditutup dengan shalat witir 3 rakaat.

Sedangkan waktu mendirikannya yaitu di malam hari, setelah bangun dari tidur. Idealnya dilakukan pada saat sepertiga malam atau sekitar pukul 1:00 dini hari sampai menjelang subuh. 

  • Membaca niat shalat tahajud

Membaca niat shalat merupakan salah satu rukun shalat. Untuk mendirikan shalat tahajud, diwajibkan untuk membaca niat shalat tahajud, yaitu:

Ushalli sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillāhi ta‘ālā. 

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunah tahajud dua rakaat karena Allah.”

  • Doa shalat tahajud

Setelah selesai melaksanakan shalat tahajud, dapat dilanjutkan dengan berzikir dan memanjatkan doa kepada Allah SWT berupa harapan, meminta petunjuk, maupun meminta pengampunan akan dosa yang dilakukan di masa lalu. 

Seperti yang diriwayatkan oleh H. R. Bukhari Muslim, Nabi Muhammad SAW membaca doa khusus yang dipanjatkan setiap usai menjalankan shalat tahajud. Kita pun sangat dianjurkan untuk membaca doa tersebut sebagai pelengkap shalat tahajud. Berikut adalah doanya:

Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa’dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ’atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah”

Setelah mengetahui berbagai keutamaan shalat tahajud serta tata cara melaksanakannya. Maka setelah mengetahui keutamaan shalat tahajud, diharapkan kita menjadi lebih termotivasi untuk menjalankan amalan sunnah dengan istiqomah. 

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close