Kaidah Fikih

Membiasakan Anak Berempati Sejak Dini

Empati adalah kemampuan untuk mampu memahami apa yang dirasakan orang lain, melihat dari sudut pandang orang lain, dan membayangkan diri kita jika berada di posisi orang tersebut. Sikap empati sangat diperlukan agar bisa membangun hubungan dengan orang lain dan juga bisa belajar mengatur emosi diri kita sendiri. 

Bagi orang dewasa, belajar berempati mungkin lebih mudah dibandingkan mengajarkan anak hal yang sama. Dalam parenting Islam kali ini, kita akan membahas beberapa hal yang orang tua bisa lakukan untuk membiasakan anak berempati sejak dini.

  • Kebutuhan Emosional Anak Terpenuhi

Sebelum meminta anak merasakan dan mengekspresikan bagaimana berada di posisi orang lain, orang tua harus memastikan bahwa kebutuhan emosional anak kita sendiri telah terpenuhi. Karenanya, selalu memberikan dukungan emosional kepada anak sangatlah penting. 

Sebagai contoh, jika anak sedang menangis, kita sebagai orang tua bisa mengajaknya berkomunikasi secara nyaman dan menanyakan alasan kenapa mereka menangis. Pelukan juga akan membantu mereka secara emosional. Jika emosional mereka sudah stabil, meminta mereka menempatkan diri di posisi orang lain tidaklah sulit.

  • Mengajari Mengatasi Emosi Negatif

Parenting Islam selanjutnya yang bisa kita lakukan untuk membiasakan anak berempati adalah dengan mengajari mereka cara mengontrol emosi negatif mereka seperti marah atau rasa cemburu. Misalnya pada saat melihat anak sedang bertengkar dengan temannya, jangan langsung memarahi anak kita. 

Sebaiknya, kita lerai terlebih dahulu. Setelah anak dirasa tenang, pelan-pelan ajaklah anak dan temannya tadi untuk berbicara dengan nyaman. Biarkan masing-masing dari mereka memberikan penjelasan dan mintalah masing-masing mereka untuk mau mendengarkan dengan seksama.  Dengan cara yang tepat, anak tidak akan terbiasa untuk meluapkan emosi negatif mereka.

  • Mengucapkan Terima Kasih

Membiasakan diri mengucapakan terima kasih juga menjadi kebiasan kecil yang melatih anak untuk berempati sejak dini. Kita bisa memberi contoh terlebih dahulu. Selalu ucapkan terima kasih atas segala bantuan kecil yang anak kita lakukan.

Setelahnya, ajarkan anak untuk melakukan hal yang sama kepada orang lain sekecil apapun bantuan atau pujian yang mereka terima. Hal ini juga mengajarkan anak tentang rasa syukur.

  • Libatkan Anak Dalam Kegiatan Amal

Cara selanjutnya yang juga cukup efektif adalah dengan mengajak anak kita dalam kegiatan amal. Nggak perlu kegiatan yang besar kok. Cukup dengan melibatkan mereka memilih baju layak pakai yang tidak lagi digunakan, mainan-mainan yang tidak lagi mereka pakai, atau buku-buku yang telah mereka baca untuk disumbangkan ke panti asuhan atau lembaga penyalur bantuan.

Dengan begini, anak akan tahu bahwa banyak di luar sana anak-anak yang membutuhkan bantuan dan tidak seberuntung mereka. Hal ini secara otomatis akan menimbulkan rasa peduli.

  • Perkenalkan Peran Orang Lain

Beberapa profesi mungkin tidak akan benar-benar diperhatikan oleh anak. Profesi yang nampak tidak terlalu penting tapi ternyata sangatlah penting. Misalnya tukang sapu jalan atau pengangkut sampah. Saat menemui mereka di jalan atau di komplek rumah, kita bisa mulai menjelaskan apa pekerjaan mereka.

Setelahnya, kita bisa katakan bahwa membuang sampah sembarangan akan membuat beban pekerjaan mereka semakin berat. Jelaskan pula bagaimana jika profesi-profesi tersebut tidak ada dan bagaimana dampaknya nanti. Dengan begini, anak akan mulai tumbuh kesadaran akan pentingnya membantu meringankan pekerjaan mereka dengan membuang sampah pada tempatnya.

Itu tadi lima parenting Islam sederhana yang bisa kita semua terapkan untuk membiasakan anak berempati sejak dini. Karena anak adalah peniru terbaik, maka kita sebagai orang tua pun harus memberikan contoh yang baik pula kepada mereka.

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close