Berbicara tentang Madura, tentu kita mudah menghubungkannya dengan sate khasnya. Sehingga kita menduga di Madura memotong kambing dan sapi adalah hal biasa. Namun, di daerah Pagerungan Kecil, Pulau Sapeken, Ujung Pulau di Madura tidaklah demikian. Masyarakat yang ada di pulau tersebut berbagi kisahnya, saat hampir saja mereka tidak menerima daging qurban sebab tidak adanya pemotongan hewan qurban di wilayah tersebut padahal masyarakat disana banyak yang berhak menerima manfaat.
Momen Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu momen sukacita yang diharapkan oleh seluruh umat Muslim. Nah momen Ibadah Qurban ini pun menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat yang berhak menerima manfaat. Setidaknya itu yang diharapkan oleh penduduk Pagerungan Kecil, Pulau Sapeken. Namun, menjelang musim Qurban, belum tampak ada masyarakat yang akan melakukan penyembelihan hewan Qurban.
Berawal dari beberapa tokoh masyarakat dan penggerak organisasi kemasyarakatan yang ada di pulau menghubungi tim YAQIN Peduli dan bercerita bahwa di wilayahnya tahun ini tidak ada lagi pemotongan hewan Qurban walau seekor kambing pun di wilayahnya. Miris rasanya apalagi wilayah tersebut merupakan kampung kelahiran Bapak Yaumul Ahda Ramadani yang sekaligus menjabat sebagai ketua Yayasan dari YAQIN PEDULI.
Alhamdulillah atas izin Allah melalui wasilah para orang baik yang ada di amalsholeh.com dengan menggunakan perahu untuk menyebrangi antar pulau pada proses pengantarannya tetapi akhirnya hewan qurban pun dapat tersalurkan ke Pulau kecil indah di ujung Pulau Madura ini tentunya dengan menempuh waktu yang tidak sedikit.
Sayangnya, sesampainya hewan Qurban di lokasi, tantangan belum selesai, pada proses menanti penyembelihan ada beberapa hewan Qurban yang sempat hilang. Pada malam takbiran Tim YAQIN PEDULI dengan dibantu juga oleh beberapa masyarakat bukannya khusyu bertakbir, namun harus mencari kambing yang hilang tersebut. Alhasil atas kerja keras dan disiplinnya tim akhirnya kambing pun dapat ditemukan di tengah semak-semak pada jam 3 dini hari, beberapa jam saja sebelum sholat Ied. MasyaAllah Tabarakallah.
Rasa haru dan bahagia, berkat kuasa Allah SWT dalam menggerakan hati siapapun dalam pengupayaan agar bisa terlaksananya Qurban. Akhirnya masyarakat di Pagerungan Kecil, Pulau Sapeken dapat merasakan daging qurban
Dari kisah diatas bisa kita petik hikmah, bahwa setiap pengorbanan yang kita lakukan ternyata bisa menjadi sumber kebahagiaan bagi banyak orang yang memang jarang sekali bisa merasakan kebahagian. Salah satunya dalam menikmati daging hewan Qurban.
“Bukan Kita Yang Hebat, Tapi Allah SWT Yang Mudahkan Urusan Kita”
