Amalsholeh.com Hadir dan Ambil Peran Kolaborasi Kemanusiaan untuk Palestina di FGD Nasional Bersama BKSAP DPR RI

Jakarta, 8 Februari 2025 – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menggelar Forum Group Discussion (FGD) Nasional untuk membahas kolaborasi kemanusiaan Indonesia bagi Palestina. Acara ini dihadiri oleh perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), anggota DPR RI, serta aktivis kemanusiaan seperti Bang Onim. Sejumlah lembaga kemanusiaan, termasuk Amalsholeh.com, turut serta dalam diskusi ini untuk membahas kontribusi konkret bagi rakyat Palestina.
Dukungan Indonesia terhadap Palestina
Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri MUI dalam forum ini menegaskan bahwa MUI memiliki dua fungsi utama dalam mendukung perjuangan Palestina, yaitu melindungi umat serta menjadi mitra pemerintah dalam kebijakan luar negeri yang menjunjung hak asasi manusia dan keadilan internasional.
“Berdasarkan dua fungsi tersebut, MUI terus berkomitmen mendukung upaya umat dan pemerintah dalam melaksanakan politik luar negeri yang menghormati hak asasi manusia dan keadilan internasional,” ujar Bunian Saptomo selaku perwakilan MUI.
Dukungan terhadap Palestina juga ditegaskan oleh DPR RI.
“Dari Ketua MPR kita Pak Ahmad Muzani, Ketua DPR kita Mbak Puan, atasan saya langsung Pak Dasco, itu betul-betul full mendukung menjadikan DPR sebagai rumah bagi para pejuang Palestina,” ujar ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera.
Kontribusi Amalsholeh.com dalam Program Kemanusiaan
Dalam forum ini, Amalsholeh.com memaparkan beberapa perannya dalam mendukung masyarakat Palestina melalui beberapa program, di antaranya:
- Sarana Ibadah – Pembangunan dan renovasi masjid permanen untuk masyarakat Gaza.
- Ekonomi & Infrastruktur – Pembangunan sekolah, dan renovasi beberapa bangunan infrastruktur untuk masyarakat Gaza
- Ibu dan Anak – Bantuan bagi ibu dan anak sebagai bagian dari program kemanusiaan lebih luas.
Amalsholeh.com menyampaikan bahwa kontribusi ini merupakan langkah awal, dan ke depan akan terus diperluas ke berbagai sektor sesuai dengan kebutuhan masyarakat Palestina.
Langkah Nyata yang Ditempuh
Bang Onim, aktivis kemanusiaan yang telah beberapa kali mengunjungi Gaza, menyampaikan bahwa situasi di Palestina memerlukan aksi cepat dan terkoordinasi.
“Alhamdulillah kita sudah tiga kali pertemuan, dan saya sendiri, ini pertama pengalaman yang diskusi dan juga berkolaborasi berbicara tentang nasib saudara-saudara kita di Palestina,” ujar Bang Onim.
Ia mengungkapkan beberapa program yang telah direncanakan, seperti pembangunan sekolah tiga lantai untuk 3.000-4.000 siswa, pembangunan dua pabrik air minum, renovasi rumah sakit, serta pembangunan masjid permanen di Gaza.
“Ceasefire yang terjadi di Gaza akan menjadi peluang bagi kita, lembaga Indonesia, ormas Indonesia sudah harus bergerak untuk menunjukkan bahwa kita Indonesia tidak hanya menyalurkan atau menitipkan apa yang kita persembahkan untuk Gaza, akan tetapi kita semua satu suara untuk hadir di Gaza, bertemu dengan saudara-saudara kita di Gaza,” tambahnya.
Dalam forum ini juga disampaikan bahwa pendekatan terhadap isu Palestina perlu diperluas ke berbagai sektor.
“Yang dibutuhkan bukan cuma bantuan, tapi aspek pemikiran perlu, aspek media perlu, aspek ibu dan anak perlu, aspek rumah sakit perlu. Mereka bukan orang miskin, tapi orang terusir,” ujar salah satu peserta diskusi.
FGD ini menandai langkah konkret berbagai elemen di Indonesia dalam memperkuat dukungan terhadap Palestina melalui aksi nyata dan kolaborasi lintas sektor.