Istimewa, Begini Keutamaan Mendoakan Sesama Muslim
Apakah mengukur keimanan seorang muslim hanya diukur melalui ibadah wajib?
Ternyata tidak juga karena rasa kasih terhadap saudara seiman dapat mengukur keimanan kita. Bentuk kasih tersebut bisa berupa mendoakan kebaikan bagi sesama, baik secara langsung maupun diam-diam.
Namun, mendoakan orang lain tidak sebatas aktivitas biasa. Ada keutamaan yang membuat tindakan ini begitu istimewa. Mari simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Keutamaan Mendoakan Sesama Muslim
Mendoakan orang lain menjadi perwujudan kasih dan kepedulian kita kepada sesama manusia. Asal tahu saja, mendoakan sesama mendatangkan keutamaan yang juga bermanfaat bagi diri sendiri. Hal tersebut dijelaskan dalam hadis Abu Darda’ RA, ketika Nabi Muhammad Saw. bersabda:
“Doa seorang muslim untuk saudaranya yang tidak berada di hadapannya akan dikabulkan oleh Allah. Di atas kepala orang muslim yang berdoa tersebut terdapat seorang malaikat yang ditugasi menjaganya. Setiap kali orang muslim itu mendoakan kebaikan bagi saudaranya, niscaya malaikat yang menjaganya berkata, “Amin (semoga Allah mengabulkan) dan bagimu hal yang serupa.” (HR. Muslim)
Hadis tersebut menjelaskan bagaimana keutamaan mendoakan orang lain yang akan berbalas doa kebaikan serupa bagi kita yang mengirimkan doa. Tidak hanya itu, Allah mengutus malaikat untuk menjaga agar doa tersebut memantul kembali kepada kita saat malaikat meng-amin-kan doa terbaik tadi.
Menariknya, mendoakan secara diam-diam atau tanpa sepengetahuan orang bersangkutan justru menjadi doa yang lebih dulu diterima Allah. Ini menegaskan bagaimana Islam menginginkan umatnya untuk saling mengasihi satu sama lain.
Tindakan mulia ini masuk dalam keumuman sabda Rasulullah seperti tertulis di bawah ini.
“Orang-orang yang penyayang niscaya akan disayangi pula oleh ar-Rahman (Allah). Maka
sayangilah penduduk bumi niscaya penghuni langit pun akan menyayangi kalian.” (HR. Ahmad)
Jadi, jangan berpikir mendoakan orang lain, apalagi sesama muslim, adalah tindakan yang membuang waktu. Justru dengan mengirimkan doa untuk orang lain menjadi jalan pintas untuk membuat doa terbaik kita terkabulkan. Subhanallah, sungguh istimewa keutamaan mendoakan orang lain dalam Islam, bukan?
Doa Mempererat Persaudaraan
Seperti telah disebutkan di atas, sesama umat Islam adalah saudara. Ke mana pun kita pergi, ketika berjumpa dengan orang Islam dari berbagai suku dan bangsa, semua obrolan terasa nyambung dan satu frekuensi.
Memperbanyak doa bisa menjadi cara tepat mempererat persaudaraan antara umat Islam. Dengan begitu, kasih sayang dan keutuhan umat akan selalu terjaga dan terpelihara. Hal ini didukung pula hadis dari Abu Hurairah RA berikut.
“Janganlah kalian mendengki, janganlah kalian tanajusy (menyakiti dalam jual beli). janganlah saling benci, janganlah saling membelakangi (mendiamkan) dan janganlah menjual di atas jualan saudaranya. Jadilah hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah bersaudara untuk muslim lainnya Takwa itu di sini-beliau memberi isyarat ke dadanya tiga kali- Cukuplah seseorang berdosa jika ia menghina saudaranya yang muslim, Setiap muslim atas muslim lainnya itu haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya.” (HR Muslim)
Hadis tersebut menegaskan kembali bagaimana pentingnya kasih sayang sesama manusia. Sesama manusia tidak boleh saling membenci, apalagi menghina. Perbuatan itu merupakan dosa yang jelas-jelas tidak disukai Allah dan dilarang agama.
Al-Quran pun menyatakan kasih sayang sesama manusia harus dipupuk, tak terkecuali dengan mereka yang menjadi “lawan” atau musuh kita. Ini sudah ditegaskan dalam surat Al Mumtahanah sebagai berikut.
“Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang di antara kamu dengan orang-orang yang kamu musuhi di antara mereka. Allah Maha Kuas. Allah Maha Pengampun dan Allah Maha Penyayang” (QS Al Mumtahanah;7)
Mari Lantunkan Doa-doa Ini
Penjelasan di atas menegaskan perihal saling mendoakan sebagai salah satu kewajiban sesama muslim. Doa yang kita lantunkan kepada sesama akan “menghadiahkan” kebaikan terhadap yang didoakan dan mendoakan.
Beberapa doa yang bisa dilantunkan antara lain:
- Doa memohon ampunan untuk orang tua dan saudara seiman
“Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari kiamat). (QS Ibrahim ayat 41) - Doa untuk mempererat persaudaraan yang dipanjatkan untuk keluarga atau diri sendiri
Ya Allah, satukanlah hati kami. Perbaikilah keadaan kami. Tunjukilah kami jalan-jalan keselamatan (surga). Selamatkanlah kami dan kegelapan menuju cahaya. Jauhkanlah kami dan perbuatan keji yang tampak maupun tersembunyi. Berkahilah pendengaran. penglihatan, hati, istri, dan keturunan kami. Terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Jadikanlah kami hamba yang selalu bersyukur atas nikmat-Mu, terus memuji-Mu, dan menerima nikmat tersebut dan sempurnakanlah nikmat tersebut kepada kami (HR Abu Daud)
Seberapa sering kita berdoa serta mendoakan orang lain tidak dapat dihitung dengan jari. Begitu pula dengan banyaknya amalan yang kita perbuat setiap hari. Hanya Allah dan para malaikat saja yang dapat menghitung dengan pasti amalan kita.
Maka, berhenti menghitung amalan. Fokus pada langkah nyata apa yang dapat kita lakukan untuk memperoleh rahmat Allah. Salah satunya dengan mendoakan sesama muslim, terutama secara diam-diam alias tanpa sepengetahuan yang bersangkutan.
Saat kita mendoakan sesama dengan diam-diam, malaikat akan mencatatnya sebagai kebaikan. Kemudian, malaikat juga mendoakan kita sebagaimana doa yang kita lantunkan untuk sesama. Perhatikan kapan waktu mustajab saat memanjatkan doa agar lebih cepat terkabul.
Selalu iringi setiap kata yang terucap dalam lantunan doa dengan ketulusan kepada orang lain. Berbekal ketulusan dalam berdoa, Allah akan senantiasa merahmati kita sehingga kita pun selalu mendoakan saudara seiman di sekitar kita. Begitulah lingkaran doa yang terus sambung menyambung tanpa putus, seperti kebaikan Allah yang terus mengalir untuk kita.