Bang Evan tanpa sengaja bertemu Pak Yono di masjid usai menunaikan shalat. Pak Yono adalah penjual pentol kuah keliling. Bapak berusia 51 tahun itu memilih berjualan agar bisa menunaikan kewajiban shalat 5 waktu tanpa tertinggal.
Sambil berjualan menggunakan gerobak sederhana di atas sepeda motor, Pak Yono bercerita tentang pendapatannya yang tak menentu. Jika dagangan habis, keuntungan yang didapat tidak sampai Rp100 ribu. Rezeki yang didapat ini sering tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan menyekolahkan anak-anaknya.
Namun demikian Pak Yono tetap yakin, untuk terus berusaha dan sabar.
“Kuncinya, selalu berpikir positif dan ingat kepada Allah SWT.” tuturnya
Meski hidup serba kekurangan, Pak Yono masih selalu bersedekah. Misalnya saja dengan memberikan pentol kuah dagangannya kepada anak-anak yang ingin jajan tapi tidak membawa uang.
Ia bahkan selalu menyisihkan Rp5 ribu per hari untuk disumbangkan ke masjid atau pondok pesantren penghafal Alquran. Menurutnya, saat kita susah, mungkin ada yang lebih susah dari kita. Mungkin didunia kita susah, Insya Allah di akhirat kita bahagia. Ini sepatah doa yang patut kita aminkan, Aamiin Ya Rabbal`alamin
Alhamdulillah, pak Yono bertemu bang Evan yang memborong dagangannya. Bang Evan langsung borong semua dagangan. Tugas si bapak tinggal membagi-bagikan gratis kepada siapa saja yang ingin mencicipi pentol kuah buatan Pak Yono.
Untuk membantu Bang Evan hargai satu cup pentol kuah si bapak Rp100 ribu. Ditambah ada bantuan uang tunai untuk si bapak. Setelah mendapat bantuan uang untuk modal usaha dari Hobby Makan dan AmalSholeh.com si bapak terlihat sangat terharu. Sampai-sampai ia merangkul dan memeluk Bang Evan dengan erat.
Simak selangkapnya di Channel Youtube Hobby Makan:
Banyak pembelajaran dari moment ini yang bisa kita petik hikmahnya. Dan inilah salah satu alasan Bang Evan mengadakan Program Kebaikan “Borong dan Modalin UMKM Bareng Hobby Makan”
