Kisah

Kisah Nabi Musa Belajar Ilmu Allah dari Nabi Khidir, Apa Saja Pembelajarannya??

Kisah pertemuan dan perjalanan Nabi Musa’alaihissalam (AS) dengan Nabi Khidir adalah suatu kisah yang sarat dengan makna. Dari perjalanan tersebut, Nabi Musa belajar dari Nabi Khidir mengenai kebijaksanaan dan kesabaran. Tidak hanya Nabi Musa, namun kita yang membaca kisahnya juga bisa belajar dari Nabi Khidir.

Pertemuan Nabi Musa dan Nabi Khidir

Setelah Allah mengatakan bahwa ada hamba-Nya yang lebih berilmu dari Nabi Musa, maka tergeraklah Nabi Musa untuk bertemu dengan hamba tersebut. Allah SWT pun memberi petunjuk untuk menemukan orang tersebut.

Nabi Musa harus membawa seekor ikan yang ditaruh di dalam suatu wadah menuju ke pertemuan antara dua lautan. Jika ikan itu menghilang setelah mencapai suatu tempat, maka di situlah orang itu berada.

Nabi Musa pun bertolak ke arah laut dan menemukan bahwa Nabi Khidir adalah orang yang dimaksud Allah. Nabi Musa meminta Nabi Khidir untuk menjadikannya murid agar Nabi Musa bisa belajar dari Nabi Khidir. Namun, Nabi Khidir berkata bahwa Musa tidak akan mampu untuk menahan kesabaran bersamanya, terutama karena kurangnya pengetahuan Nabi Musa.

Nabi Khidir akhirnya menerima permintaan Nabi Musa asalkan ia tidak menanyakan apa pun mengenai apa yang dilakukan Nabi Khidir dan menunggu hingga Nabi Khidir sendiri yang menerangkannya.

Nabi Musa menjawab, “Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam satu urusan pun.”

Perjalanan pun dimulai dan berikut adalah peristiwa-peristiwa penting yang Nabi Musa jumpai selama perjalanannya bersama Nabi Khidir.

Lubang di Perahu

Nabi Khidir dan Nabi Musa berjalan bersama dan naik ke sebuah perahu. Dalam perjalanan, Nabi Khidir membuat sebuah lubang di perahu itu.

Nabi Musa pun menanyakan alasan Nabi Khidir. Ia khawatir sebab lubang itu bisa menenggelamkan perahu tersebut. Nabi Khidir pun mengingatkan kembali bahwa kesabaran Nabi Musa akan habis bersamanya. Nabi Musa meminta maaf dan mereka berjalan lagi.

Membunuh Anak Muda

Di tengah perjalanan, mereka berpapasan dengan seorang pemuda, kemudian Nabi Khidir membunuh anak muda yang mereka temui. Nabi Musa pun heran mengapa Nabi Khidir membunuh jiwa yang bersih. Sekali lagi, Nabi Musa diingatkan bahwa ia tidak akan mampu bersabar ketika menemani Nabi Khidir. Nabi Musa pun meminta maaf kembali dan mereka berjalan lagi hingga tiba di sebuah kota.

Menegakkan Dinding

Setibanya di kota tersebut, mereka meminta penduduk untuk menjamu mereka, namun permintaan itu ditolak. Nabi Khidir melihat bahwa ada dinding rumah di kota itu yang hampir ambruk, kemudian ia menegakkannya.

Nabi Musa berkata kepada Nabi Khidir bahwa ia bisa saja meminta imbalan. Mendengar hal itu, Nabi Khidir mengakhiri perjalanannya bersama Nabi Musa dan mulai menjelaskan maksud dari perbuatan-perbuatannya tadi.

Maksud Perbuatan Nabi Khaidir

Ternyata, perahu yang dilubangi Nabi Khidir dimiliki oleh seorang yang miskin. Saat itu, ada seorang raja dzalim di hadapan mereka yang kerap merampas perahu. Perahu tersebut pun terselamatkan dari rampasan raja dzalim itu.

Nabi Khidir juga memberitahu Nabi Musa bahwa anak muda yang Nabi Khidir bunuh adalah seorang kafir. Orang tua anak itu adalah mukmin. Nabi Khidir takut orang tua sang anak bisa terbawa dalam kesesatan dan kekafiran. Nabi Khidir mendoakan keluarga tersebut agar dikaruniai anak yang suci dan menyayangi orang tuanya.

Sedangkan dinding yang hampir roboh itu berada di atas harta benda simpanan dua orang anak yatim yang tinggal di kota itu. Berkat kesalehan ayah mereka, Allah menghendaki agar simpanan itu tidak dirampas hingga mereka dewasa.

Dari kisah tersebut, kita bisa belajar dari Nabi Khidir untuk lebih bersabar agar mendapatkan hikmah dari setiap kesukaran yang terjadi di hadapan kita. Hendaknya kita juga bisa lebih taat mendengarkan bimbingan dari ulama dan orang yang lebih tua. Semoga kita bisa menjadi hamba yang semakin rendah hati dan teguh akan penyertaan Allah dalam hidup kita.

Sumber:

  • https://news.detik.com/berita/d-4850013/kisah-nabi-khidir-dan-nabi-musa-yang-penuh-pelajarann
  • https://kalam.sindonews.com/berita/1452537/70/kisah-pertemuan-nabi-musa-dan-nabi-khidir-yuk-ambil-hikmahnya?showpage=all

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close