Kaidah Fikih

Kisah Inspirasi Islam Mendoakan Orang Lain, Berikut Keutamaannya

Islam mencatat banyak kisah inspiratif kehidupan, termasuk tentang mendoakan orang lain. Pada dasarnya, Islam mewajibkan kita untuk mendoakan segala kebaikan bagi orang lain dan melarang kita untuk mendoakan hal yang buruk.

Salah satu kisah inspiratif Islam tentang mendoakan orang lain adalah pada kisah Abu Thayyib. Imam besar madzhab Syafi’i tahun 450 H ini adalah pria yang sangat penyabar, selalu berpikiran positif, dan juga tetap terlihat sehat dan bugar meskipun di usia tua.

Abu Thayyib memiliki beberapa kebiasaan baik, salah satunya adalah kebiasaan mendoakan orang lain. Simak kisahnya di sini untuk meneladani perbuatannya.

Mendoakan Seseorang di Malam Hari

Setiap malam, Abu Thayyib senantiasa mendoakan tiga ratus keluarga, saudara, dan sahabatnya. Ia bahkan memiliki catatan terkait nama orang-orang yang ia doakan.

Pada suatu malam, Abu Thayyib lupa mendoakan seseorang dari daftarnya tersebut. Ia lantas dibangunkan oleh sebuah mimpi dan kemudian teringat bahwa ada yang lupa ia lakukan.

Abu Thayyib segera mendoakan orang tersebut dan baru pergi tidur setelah selesai melakukan hal itu.

Keutamaan Mendoakan Orang Lain

Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW pernah bersabda:

Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” (HR. Muslim no. 4912).

Nabi Muhammad juga sangat menganjurkan kepada kita untuk mengharapkan kebaikan kepada orang lain. Bahkan, jika kita tidak mengharapkan kebaikan kepada saudara kita, maka kita tidaklah tergolong ke dalam orang yang beriman.

Tidak beriman salah seorang di antara kalian sampai dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri. (HR. Al-Bukhari & Muslim)

Dalam Surat Nuh ayat 28, Allah SWT berfirman mengenai bagaimana Nabi Nuh AS mendoakan orang lain yang beriman:

Wahai Rabbku! Ampunilah aku, ibu-bapakku, orang yang masuk ke dalam rumahku dalam keadaan beriman, dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan.

Doa Kepada Orang Terdekat Memperpanjang Tali Silaturahmi

Islam sangat mementingkan silaturahmi. Dalam Islam, haram hukumnya memutuskan tali silaturahmi dan membangkitkan permusuhan. Doa yang baik kepada orang terdekat adalah salah satu cara untuk menjalin silaturahmi dan memberikan kebaikan untuk orang tersebut.

Orang terdekat tidak hanya mereka yang memiliki hubungan darah dengan kita, tetapi juga seseorang yang sudah memberikan kita kebaikan, seperti misalnya pada ustaz yang telah mengajarkan ilmu agama kepada kita atau tetangga yang sering membantu kita.

Sebagai manusia yang baik, sudah seharusnya kita membalas kebaikan mereka dengan kebaikan dan dengan harapan yang baik. Selain itu, dengan mendoakan hal-hal yang baik untuk orang lain, kita akan terhindar dari berbagai penyakit hati dalam hubungan sosial seperti marah, dendam, dengki, dan prasangka buruk.

Doa yang baik kepada orang lain tentunya harus sesuai dengan syariah Islam. Berdoalah mengenai kebaikan yang diridai oleh Allah SWT dan tidak melanggar larangan-Nya. Dengan begitu, maka kebaikan tersebut akan dirahmati oleh Allah SWT dan akan membawa manfaat tidak hanya kepada orang yang bersangkutan, tetapi juga kepada seluruh alam semesta.

Demikianlah kisah inspiratif kehidupan tentang keutamaan doa yang baik. Sebagai umat yang beriman, Anda harus selalu mengharapkan segala kebaikan baik kepada diri sendiri mau pun kepada orang lain. Kisah inspiratif kehidupan tentang doa ini tidak hanya dapat memberikan Anda sebuah ilmu baru, tetapi juga ketenangan hati.

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close